Tag Archives: Sertifikasi ISO

ISO 45001  merupakan standar yang bertujuan agar suatu organisasi perusahaan mampu meningkatkan konsistensi global, memberikan rasa aman di lingkungan kerja, dan memfasilitasi hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan para pekerja.

ISO 45001 akan menggantikan OHSAS 18001 yang akan ditarik dengan dipublikasikannya ISO 45001:2018.

Standar ISO 45001 akan mendorong suatu organisasi perusahaan untuk mengembangkan proses sistematis yang mengingat konteksnya jauh lebih luas.

Dengan begitu organisasi perusahaan yang menerapkan standar ISO 45001 akan mempertimbangkan segala risiko yang terjadi, peluang apa saja yang akan didapat, persyaratan hukum, dan masih banyak lagi.

Ketika standar ISO 45001 terlaksana, dengan sendirinya akan terbentuknya K3 secara kokoh pada inti organisasi guna memperbaiki kinerja K3.

Untuk informasi lebih lanjut Daftar Sekarang atau Email : safayadelima@gmail.com atau Telepon / WA : 0815-8544-3855

ISO 9001 merupakan standar internasional yang dibuat pada tahun 2000, yang bertujuan dalam hal manajemen kualitas.

Dengan adanya standar ISO 9001, organisasi perusahaan diwajibkan untuk menetapkan rencana, menerapkan proses pengukuran, pemantauan, analisis, dan peningkatan yang diperlukan agar mendapatkan produk yang sesuai.

Salah satu hal penting dari standar ISO 9001 adalah proses dan kepuasaan pelanggan. Organisasi perusahaan harus memenuhi dan melampaui kepuasaan pelanggan dalam hal fungsi produk, kualitas, pelayanan dan kinerja.

Untuk informasi lebih lanjut Daftar Sekarang atau Email : safayadelima@gmail.com atau Telepon / WA : 0815-8544-3855

Apa itu sertifikasi ISO 9001?

ISO 9001 adalah standar sistem manajemen mutu yang paling dikenal di dunia, yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization (ISO).

ISO 9001 membantu organisasi menerapkan proses yang jelas dan berulang untuk mempertahankan layanan berkualitas bagi pelanggan mereka setiap saat.

Mencapai akreditasi ISO 9001 akan membantu Anda membangun Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang akan membantu Anda meningkatkan produktivitas, memenangkan bisnis baru, dan menghemat uang.

Untuk informasi lebih lanjut Daftar Sekarang atau Email : safayadelima@gmail.com atau Telepon / WA : 0815-8544-3855

Untuk menentukan mana yang terbaik, tentu banyak bergantung karakteristik dan tujuan organisasi yang akan melakukan sertifikasi. Beberapa variabel di bawah ini semoga bisa membantu bagaimana organisasi memilih Badan Sertifikasi (BS) ISO:

  • Bersertifikat akreditasi KAN yang masih berlaku

Pastikan bahwa BS sudah diakui oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk memberikan sertifikasi standard ISO di ruang lingkup/ bidang yang akan disertifikasi. Pastikan juga bahwa akreditasi KAN yang diperoleh BS tersebut masih berlaku dengan memeriksanya di website KAN.Sebenarnya BS yang diakreditasi komite akreditasi negara lain tidak masalah, selama komite akreditasi tersebut telah sudah bekerjama dalam International Acreditation Forum (IAF). Namun alangkah baiknya menghormati lembaga milik pemerintah jika organisasi yang disertifikasi masih berdomisili di Indonesia. Dengan adanya akreditasi KAN, kita bisa berharap kinerja BS lebih termonitor karena kedekatan geografis.Jika standard ISO yang akan disertifikasi bukanlah standard yang masih dalam ruang lingkup kemampuan akreditasi KAN tentu point pertama ini bisa diabaikan. Misalnya untuk ISO 50001, KAN belum melayani jasa akreditasi sehingga BS yang tersedia tentu hanya diakreditasi oleh lembaga akreditasi selain KAN. Namun jika masih dalam ruang lingkup akreditasi KAN sebaiknya point ini dipertimbangkan, khususnya untuk standar ISO yang telah diadopsi sebagai SNI, misalnya SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu.Sebagai contoh perusahaan yang memproduksi alat-alat listrik ingin sertifikasi ISO 9001, maka sebaiknya perusahaan tersebut memilih BS yang telah terakreditasi oleh KAN dalam hal sertifikasi standard ISO 9001 untuk organisasi di bidang peralatan listrik.

  • Sesuai ekspektasi customer

Jika organisasi merupakan eksportir yang menjual produk ke negara tertentu, perhatikan lembaga akreditasi yang bisa diterima negara tersebut. Hal ini untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan otoritas publik di sana. Misalkan produk dijual ke Australia dan New Zealand, carilah BS yang telah mempunyai akreditasi dari JAS-ANZ (semacam Komite Akreditasi Nasional-nya Australia dan New Zealand).Meskipun, dalam contoh tersebut, jika eksportir menggunakan BS yang hanya terakreditasi lembaga seperti UKAS maupun KAN mungkin juga tidak akan ditolak. Karena keberterimaan akreditasi antar negara sudah diatur melalui kesepakatan dalam forum-forum seperti Pasific Accreditation Cooperation (PAC) dan International Acreditation Forum (IAF). Namun apa salahnya berhati-hati dan memberikan nilai yang lebih menghargai customer.Jika customer adalah sebuah perusahaan yang telah bersertifikat ISO, mungkin perlu dipertimbangkan juga untuk menggunakan BS yang dipilih dan dipercaya oleh customer tersebut. Sehingga sertifikat yang dimiliki organisasi memberikan kredibilitas di mata customer. Atau mungkin lebih baik jika organisasi mengkomunikasikan secara langsung dengan customer tentang BS yang diharapkan.

Untuk informasi lebih lanjut Daftar Sekarang atau Email : safayadelima@gmail.com atau Telepon / WA : 0815-8544-3855